Niata berjalan pelan. Pria di depannya juga berjalan pelan. Pria di depannya mempercepat langkah. Niata pun mempercepat gerak kaki jenjangnya. Ringan menapaki aspal di sebuah jalan raya yang ramai. Berbeda sekali dengan desa kecilnya yang permai di pedalaman hutan Kalimantan. Tempatnya bisa berlari bebas, melompat di antara akar pepohonan bersama Diato. Sesuatu terasa menusuk hati Niata. Diato, teman masa kecilnya, tempatnya ingin menghabiskan waktu di dunia bersama-sama. Niata mengepalkan tangannya, meneguhkan hatinya. Tidak! Perjuangan atas nama bendera merah putih dimulai sekarang! Inilah sumbangsihnya untuk negara. Niata melangkah maju, menghampiri pria gemuk, botak yang sudah berumur asal Rusia itu.

“Zdravstvuyte,” ucapnya selembut mungkin. Pria itu, Nikolai Malknovich, menoleh. Betapa cantik dan eksotiknya gadis ini. Begitu pikir Nikolai. Niata duduk dan mengucapkan kalimat-kalimat dengan bahasa Rusia yang fasih. Seumur hidupnya sudah ia habiskan untuk momen ini. Selamat tinggal, Diato. Bisiknya di dalam hati.

**

Niata pulang ke desanya dalam keadaan hamil. Diato yang sedang menebang pohon berhenti mengayunkan kapaknya dan menoleh. Niata menganggukkan kepalanya. Diato tersenyum kecil, lalu kembali menebang pohon

Diam-diam Niata berdoa di dalam hati agar bayi di dalam perutnya tidak memiliki gen sempurna itu. Gen yang membawa kebanggaan tapi juga tanggung jawab besar. Niata tiba-tiba merasa sangat lelah. Dia sudah menghabiskan seluruh hidupnya demi negaranya. Lalu, apa yang nanti akan ia dapatkan? Haruskah anaknya nanti menanggung beban yang sama dengannya? Ketidakberdayaan memilih orang yang dicintai? Ah, betapa egoisnya aku, pikir Niata mengusir jauh-jauh pikiran buruk itu.

**

Upacara itu diadakan untuk menghormati Niata atas keberhasilannya mengemban tugas. Bayi hasil perjuangannya dengan pria Rusia itu dinyatakan bergen sempurna. Lagu Indonesia Raya mengiringi bendera merah putih yang dikerek naik di sebuah lapangan di tengah desa di tengah rimba Kalimantan. Tempat Niata dan orang-orang bergen sempurna hidup.

Tempat mereka yang bertubuh sangat sehat dan kuat, bebas dari segala macam penyakit, mampu berlari sangat cepat, bermata sempurna yang bisa menembakkan senjata dengan sangat akurat, berotak cemerlang yang mampu menghasilkan teknologi-teknologi tinggi, berjiwa kepemimpinan yang mampu mengobarkan semangat, berkemampuan analitika tinggi yang membuat mereka bisa membaca dan memanipulasi segala situasi. Merekalah gen-gen sempurna hasil perhitungan teliti seorang profesor Belanda.

Ia menemukan bahwa gen bangsa Indonesia asli bila dipadukan dengan berbagai gen tertentu, maka pada keturunan ketujuh akan menghasilkan generasi yang bisa menguasai seluruh dunia. Ya, tahun 2064 adalah tahun saat merah putih akan berkibar di seluruh dunia.